DANAU BATUR

-

 

Danau Batur, Wisata Alam Favorit di Kintamani - Manusia Lembah 

Danau Batur Kintamani menjadi destinasi wisata yang wajib di kunjungi kalau berkunjung ke daerah Kintamani, Bali. Berada di daerah dataran tinggi, traveler pun bakal merasakan suasana yang adem dan menyejukkan. Terlebih lagi, danau yang satu ini benar-benar bisa menyejukkan setiap mata yang memandangnya.

Para traveler yang berkunjung ke sini, bisa menyaksikan pemandangan danau dengan air berwarna hijau kebiru-biruan. Danau yang terletak di lereng Gunung Batur ini menjadi destinasi wisata yang cocok untuk kamu yang ingin pergi jauh dari keramaian. Lokasinya yang berada di ketinggian 1050 meter di atas permukaan laut, membuat tempat ini jadi destinai yang cocok untuk mencari ketenangan.

 Danau Batur Kintamani ini berlokasi di Desa Penelokan Utara, Kintamani dan masuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Bangli. Tempat ini pun berjarak kurang lebih 65 kilometer dari kota Denpasar. Dari Bandara Ngurah Rai, tempat ini bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih 2 jam perjalanan via Gianyar. Sedangkan kalau dari Singaraja, akses menuju ke tempat ini bisa lewat Desa Kubutambahan dengan waktu tempuh kurang lebih 1,5 jam.

 Wisata Kintamani Bali - Selain Danau Batur, Ini 4 Pilihan Destinasi Wisata di Kabupaten Bangli - Halaman 3 - Tribun Travel

Dan yang perlu diperhatikan, traveler harus senantiasa berhati-hati kalau tengah melancong ke Danau Batur Kintamani ini. Terutama karena jalur menuju ke Danau Batur cukup berkelok-kelok dan merupakan jalur yang penuh dengan tanjakan. Jadi, pastikan tubuh dalam kondisi yang fit kalau ingin berkunjung ke sana.

Sesampainya di Danau Batur Kintamani, para traveler akan disuguhkan dengan pemandangan danau seluas 16 kilometer persegi ini. Danau ini dulunya tercipta dari dampak letusan Gunung Batur yang terjadi ribuan tahun lalu. Danau Batur ini pun dikenal sebagai danau terbesar yang ada di Pulau Bali. Selain mempunyai kedalaman hingga 65 meter, danau ini juga punya bentuk yang unik lho. Jika dipotret dari udara via drone, akan nampak kalau danau ini memiliki bentuk mirip bulan sabit.

 Gunung Agung Kembali Erupsi, Penerbangan Masih Aman - kumparan.com

Danau ini juga merupakan sebuah danau kaldera aktif. Oleh karena itu, warna air di danau ini pun senantiasa mengalami perubahan. Hal ini disebabkan karena adanya kandungan melerang. Dan hal inilah yang menyebabkan panorama Danau Batur sangat cantik dan banyak dikagumi oleh para wisatawan, baik wisatawan domestik ataupun wisatawan asing.

 UNESCO pun mengakui keindahan alam dari Danau Batur ini. Mereka pun telah menetapkan Danau Batur sebagai kawasan Global Geopark Network. Selain itu, tempat ini pun bakal memberikan kepuasan bagi traveler yang hobi fotografi. Dan yang paling juara adalah pada saat berburu foto pemandangan sunset ataupun sunrise. Cantik banget deh, rugi kalau sampai tidak bisa mendapatkan foto pemandangan matahari terbenam dan terbit di Danau Batur.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TRADISI GEBUG ENDE

-
Gambar
  Tradisi Gebug Ende Karangasem, ialah tradisi turun temurun yang sekarang masih dilakukan. Gebug Ende dapat Anda saksikan di Pulau Bali. Gebug Ende merupakan tradisi atau upacara adat untuk memanggil hujan. Apabila anda sedang mengunjungi kawasan Bali yang satu ini yaitu di Karangasem tepatnya di Desa Seraya, maka di desa ini terdapat sebuah tradisi yang dikenal dengan Gebug Ende. Tradisi Gebug Ende Karangasem atau dikenal juga Gebug Ende Seraya ini merupakan perang rotan. Sebuah warisan budaya leluhur yang bertahan sampai saat ini, dimana tradisi ini dilakoni untuk memohon turun hujan pada musim kemarau. Gebug Ende biasanya digelar pada sasih kapat (kalender Hindu Bali) atau pada bulan Oktober – November. Sejarah Tradisi Gebug Ende Karangasem Sejarah dari Gebug Ende Seraya ini adalah, pada jaman kerajaan Karangasem, warga Desa Seraya ditugaskan sebagai prajurit untuk menyerang kerajaan Seleparang yang ada di pulau Lombok. Karena pada jaman itu warga Seraya dikenal kuat
Baca selengkapnya

PURA RAMBUT SIWI

-
Gambar
  Pur a Rambut Siwi adalah bagian penting dari deretan nama-nama pura yang ada di Bali. seperti diketahui pulau Bali dikenal juga dengan pulau seribu pura dan juga pula Dewata, sehingga tidak mengherankan anda bisa menemukan berbagai jenis pura di Bali, seperti pura Sad Kahyangan dan Dang Kahyangan Jagat, Kahyangan Tiga termasuk juga pura yang berada pada setiap pekarangan warga Hindu yang tidak terhitung jumlahnya. Ribuan pura yang ada menjadi stana para Dewa (Dewata) sehingga hal tersebutlah membuatnya dikenal sebagai pulau Dewata. Tempat suci pura di Bali selain untuk memuja leluhur dan guru-guru suci, juga untuk memuja Dewa dan Dewi yang merupakan manisfestasi dari Tuhan atau Ida Sang Hyang Widi Wasa. Dan pura yang cukup besar dan terkenal adalah Pura Rambut Siwi, sebagai salah satu Pura Dang Kahyangan Jagat. Jika anda melakukan perjalanan tour ke arah Bali Barat, apakah untuk tujuan rekreasi, wisata rohani atau melakukan perjalanan dari arah Denpasar menuju pulau Jaw
Baca selengkapnya

TARI REJANG DEWA

-
Gambar
  Tari Rejang Dewa adalah tarian yang dilakukan oleh para Gadis yang belum pernah mengalami datang bulan, oleh karena itulah kebanyakan penari yang membawakan tarian ini masih duduk di bangku sekolah dasar. Tarian ini pun dilakukan secara berkelompok atau massal, gerak-gerik tarinya sangat sederhana yang biasanya ditarikan pada waktu berlangsungnya suatu upacara Yadnya.  Walaupun gerakan tarian hanya terdiri dari gerakan yang sederhana, namun makna yang terkandung dalam tarian ini tidaklah sesederhana itu. Gerakan dalam tarian ini memerlukan gerakan tubuh yang lincah dengan mengikuti alunan suara gamelan Gong Kebyar atau Gong Gede diselimuti aroma dupa yang sangat wangi, harum menambah suasana semakin sakral dan khidmat, para penari rejang dewa menari dengan berbaris melingkar yang kadang kala dilakukan dengan berpegangan tangan. Tarian ini dilakukan dengan lemah gemulai, penuh rasa pengabdian kepada Bhatara Bhatari. Para penarinya mengenakan pakaian upacara yang biasanya
Baca selengkapnya